Qurban: Bukan Sekadar Menyembelih, Tapi Bentuk Cinta dan Kepedulian
Pernah nggak sih, Anda bertanya-tanya, kenapa setiap Iduladha umat Islam menyembelih hewan qurban? Apakah cuma tradisi turun-temurun, atau ada makna yang lebih dalam? Saya sendiri dulu hanya ikut-ikutan saat kecil, tapi makin dewasa, saya mulai menyadari bahwa qurban itu bukan cuma soal daging dan darah. Tapi tentang ketaatan, pengorbanan, dan kepedulian sosial.
Apa Itu Qurban?
Secara sederhana, qurban adalah menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, atau unta pada Hari Raya Iduladha dan hari-hari tasyrik (11-13 Dzulhijjah) sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Kata "qurban" berasal dari bahasa Arab *qurban* (قُرْبَان), yang artinya mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengorbankan sesuatu yang kita cintai demi ketaatan dan keikhlasan. Jadi, qurban itu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ini terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ujian luar biasa atas keimanan dan ketaatannya. Tapi saat Nabi Ibrahim hendak melaksanakan perintah itu, Allah gantikan Ismail dengan seekor domba. Kisah ini terekam dalam Al-Qur'an:
Ini bukan cuma cerita klasik. Ini pelajaran luar biasa tentang ketaatan dan keikhlasan.
Wajib Nggak Sih Berqurban?
Nah, ini penting juga. Mayoritas ulama bilang qurban itu **sunnah muakkadah**, artinya sangat dianjurkan bagi yang mampu. Tapi menurut mazhab Hanafi, hukumnya **wajib** untuk yang punya kelapangan rezeki.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
Cukup jelas, kan? Jadi kalau kita punya rezeki lebih, jangan lewatkan ibadah yang satu ini.
Hewan Apa Saja yang Bisa Dijadikan Qurban?
Ada beberapa syarat hewan qurban:
* Harus hewan ternak: kambing, sapi, atau unta.
* Umurnya cukup: kambing minimal 1 tahun, sapi 2 tahun, unta 5 tahun.
* Kondisinya harus prima: sehat, tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, dan bebas dari penyakit apa pun.
Oh ya, satu ekor kambing untuk satu orang. Kalau hewan yang dipilih adalah sapi atau unta, maka satu ekornya bisa jadi ibadah qurban untuk maksimal tujuh orang. Jadi bisa bareng-bareng patungan sama teman, keluarga, atau rekan kerja — lebih ringan dan lebih seru! Saya pernah ikut patungan sapi bareng teman-teman kantor, rasanya bahagia banget bisa sama-sama berbagi rezeki. Rasanya luar biasa bisa berbagi ke sesama.
Kapan Waktu Qurban?
Waktu menyembelih itu dimulai setelah salat Iduladha sampai 13 Dzulhijjah. Jadi kalau disembelih sebelum salat, nggak sah ya.
Kenapa Harus Qurban? Apa Hikmahnya?
Banyak banget hikmah dari qurban, bukan cuma pahala. Di antaranya:
1. **Meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail**: Mereka rela berkorban demi ketaatan.
2. **Menghapus dosa**: Nabi SAW bersabda:
3. **Berbagi kepada sesama**: Daging qurban bisa dibagikan ke orang miskin, tetangga, dan kerabat. Ini wujud nyata kepedulian.
4. **Bentuk rasa syukur**: Kita tunjukkan rasa terima kasih pada Allah atas rezeki yang diberikan.
Gimana Cara Bagi Daging Qurban?
Biasanya dibagi 3 bagian:
* Sepertiga untuk yang berqurban.
* Sepertiga untuk kerabat dan tetangga.
* Sepertiga untuk fakir miskin.
Tapi kalau mau kasih semua ke orang yang membutuhkan, juga boleh banget. Saya pribadi lebih suka kasih ke warga yang jarang makan daging. Senyumnya itu lho, bikin hati adem.
Qurban di Zaman Sekarang
Sekarang gampang banget berqurban. Banyak lembaga terpercaya yang memfasilitasi qurban online. Anda tinggal transfer, nanti mereka yang urus penyembelihan dan distribusinya. Tapi tetap pastikan lembaganya amanah, ya!
Penutup
Qurban itu bukan sekadar menyembelih hewan. Tapi menyembelih sifat egois dalam diri kita. Lewat qurban, kita belajar ikhlas, sabar, dan peduli. Jadi, yuk kita manfaatkan momen Iduladha dengan ikut berqurban. Nggak harus punya harta berlimpah dulu kok. Asal ada niat ikhlas dan usaha yang nyata, Insya Allah jalan menuju qurban pasti dimudahkan.
Saya yakin, kalau Anda sekali saja merasakan nikmatnya berbagi lewat qurban, Anda akan ingin melakukannya tiap tahun. Yuk, jadikan qurban sebagai wujud cinta kita kepada Allah dan sesama!
Posting Komentar untuk "Qurban: Bukan Sekadar Menyembelih, Tapi Bentuk Cinta dan Kepedulian"